Minggu, 21 Maret 2010

5'

Dan 5 detik itu kemudian memaksa gue untuk menembus kembali labirin panjang yang pernah kita lewati bersama dan terhenti di tengah untuk bersembunyi entah itu di balik rerumputan ataukah di bawah naungan pohon yang nyaman. Senyum yang dibalas juga dengan senyum yang lalu menarik tangan lo ke kepala gue terus ya sudah, berlalu.

Itu saja memang yang terjadi, ga lebih, dan malah berharap untuk kurang saja lebih baik. Ya, lo ga harus menghampiri gue senyata itu, lo sudah hadir selalu. Lo ga perlu menyambangi duduk gue karena gue ada di pangkuan lo. Lo ga perlu melempar senyum ke gue, karena lo adalah senyum gue. Yeah, apapun itu, agak berlebihan sepertinya…

Tapi yasudah, memang itu yang sekarang lebih baik untuk terjadi, kali. Cukup dengan gue dan lo berjauhan, ga perlu sedekat tadi, ga harus lo membuat gue deg-degan seheboh itu, ga sampe bikin gue senyum sumringah sendiri ga karuan, ga perlu lah semua itu!! Sumpah!!

Oke, gue bohong. Terbiasa sekali untuk berbohong, sial.. ya, terbiasa untuk mengurang-ngurangi apa yang gue rasakan pada lo, karena toh ga bisa dilebih-lebihkan? hahah..

"jangan dengar apa yang dia katakan tapi lihat apa yang dia lakukan"
well, gue ga mendengar apapun dari lo... tapi gue rasakan semua dari lo..
Terima kasih untuk 5 detik itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar