di mata kuliah 'pelatihan' sempat disinggung masalah patah hati. yak, ayo2, apa rasanya patah hati?? buat yang pernah patah hati pasti tau banget rasanya, buat yang sering patah hati pasti bisa banget bikin list apa2 aja rasanya, buat yang belum pernah patah hati pasti bisa ngucapin kembali hal2 yang diceritakan oleh orang lain yang lagi patah hati ke dia (hihi).
bagaimana kah seorang dian menghayati sebuah fase dalam kehidupan percintaan yang namanya patah hati??? simaklah kisahnya berikut ini. hehehhee...
buat gue, patah hati, harus dihayati sedemikian rupa. sama seperti ketika jatuh cinta, cuman kebalikannya aja. kata orang, kalo jatuh cinta, tai kambing serasa coklat, berarti kalo patah hati, coklat kambing serasa tai *karena coklat kambing adalah tainya kambing itself, bahahaahaha*. ga,ga, lebih parah lagi maksud gue, coklat serasa tai kambing.
sejujurnya, gue belum tau sih rasa tai kambing itu kaya apa. tapi kok kayanya mengerikan seklai ya??dulu waktu jaman gue kecil, gue pernah ngerasain tai cicak, ga sengaja kemakan, kan mirip meises *alibi anak2 kecil yang polos nan lugu*. ga tau sih, pada waktu itu, kekuatan pikiran yang bekerja. iyalahm gue kira kan itu meises yang manis, maka ketika gue lep tuh coklat kecil itu, yaa rasanya rasa meises. mungkinkah tai kambing semanis tai cicak? kan ukurannya lebih besar juga tuh, pasti lebih yummy. yak, cukup, melenceng2!! hihihi... lalu gue wondering sendiri, nah,kenapa cinta dianalogikan oleh tai kambing dan coklat? ah yasudahlah ya...
saat patah hati, coklat serasa tai kambing *yang kata orang pait - iyah gituuhh?? hebatnyaa orang itu* maksudnya, semuamua hal yang enak buat gue mendadak berubah jadi super duper ga enak.
mau makan, jelas jadi ga enak, coklat aja jadi tai kambing, apalagi yang lain?? berubah jadi tai apaan?? hiiyy...
mau baca buku, yang jadi hobi gue, jadi ngantuk. males bawaannya. bahkan untuk membuka mata pun berat apalagi mencerna tiap hurufnya. beuh, bye2 deh.
mau mandi, males juga *halaaah,, ini mah ga usah lagi patah hati jugaa.... hihihi*
mau berangkat kuliah, ga deh, tar ketemu doi di kampus, tar membangkitkan kenangan2 yang menghantui gue selama ini. mau main ke kampus, ga deh, tar tiba2 papasan sama doi, terus tar salting jadi diem2an. *makanya, jangan cari pacar yang sekampuss!!! hihihi*
intinya, males deh ngapa2in, ga bergairah. karena yang menggairahkan hanyalah dia semata *wooo... apa nih?!! hihii*
kegiatan favorit saat patah hati: bengong. setuju ga? mendekam dalam keheningan dan membiarkan segalanya tentang di doi berkeliaran di depan mata. ya, sebelum akhirnya nanti hilang dari pandangan. ckckck....
keingeeettt aja terus tentang masa2 indah bersamanyaaaa, saat tangannya merangkulkuu, saat bibir itu oohh, saat senyumannya, saat kentutnya, saat2 doi jail, daaaannn saat2 dangdut lainnya. ujung2nya? melloowww sendereeee!! hahahaha... nah, kalo udah mellow ini nih yang susah. temen2 udah menghalalkan segala cara untuk membuat diri tersenyum, gue balas dengan tatapan kosong. malangnya mereka. lalu mereka membiarkan gue hidup dalam bayang2 si doi... akh...
sampai kapaaannn, tapiii???? sampai kapan gue akan terus menerus hidup dalam bayang2?? ingin hati ini tak sekedar membayang, tapi hadir di sini untuk bersama sembahyang.... yak, puisi2 curahan hati pun kemudian memenuhi kertas atau memori flashdisk tiba2 ga cukup lagi menampung. pas lagi asik2nya membiarkan kata demi kata terangkai, tak terasa air mata menetes. jeeeeennnggg...... seketika rasa kangen menyerang! oh tidaaaakk!!! adalah hal yang paling menyebalkan saat kangen tapi rasa itu tak tersampaikan, bukan? dan seketika itu juga bolpen yang ada di tangan berubah jadi bantal, nangislah heboh di kasur. hadeehhh....
yang dilakukan kemudian, mencari pembelaan bagi diri sendiri. caranya, mengumpulkan fakta2 yang menyebalkan yang bisa bikin benci banget sama doi, biar lega. doi memang bukan cowok baik2, doi maunya menang sendiri, memang kok kami ga bisa dipersatukan, bla bla bla. sok2an marah2in, ngata2in, nyalahin keadaan apapun deh, padahal sayang banget. ahahaha... mendadak menjadi labil... BENCI banget gue sama doi! resee! aneh2 aja lagi tingkahnya! dan kenangan2 yang tidak menyenangkan bersama doi kemudian akan berkumpul bersama gue, menguatkan gue untuk "gue ga sayang sama doi!" dengan harapan, hati gue bisa tersembuhkan.
itu pas awal2.
pas udah lewat dari awal, belum berakhir juga, udah masuk ke fase2 menegarkan diri. udah ga lagi nangis2 banjir, tapi nangis2 sesengukan. udah mulai mau makan, tapi tetep ga mau makan coklat, karena mungkin coklat mengingatkan doi yang mirip tai kambing. banyak sekali halang rintang yang harus dilalui pada fase ini. keinginan yang besar tentang doi meluap2. akhirnya? heaaaa, buka2 FB, liat2, ngecek2, penasaran, sambil harap2 cemas. duh, gimana mau tegar? ga ikhlas nih ngelepas doi pergi dari gue. mungkinkah dia memang tidak akan pernah pergi? naaahh, puisi2 juga masih berbau2 hal yang menyuarakan suara hati yang paling dalam.
ini, yang entah kenapa, butuh waktu paling lama dalam perjalanannya. ckckck.. suka sebel sendiri ketika tau FB gue doi remove friend. suka penasaran dengan update-an blog doi terkini, eeehh tar inget doi lagi. huftm jatuh bangun banget deh di fase ini. sekaligus serba salah. misalnya, mimpiin doi. jreeeenng!!! seneng banget mimpiin doi, ga nyangka doi bersusah2 untuk mampir ke mimpi gue *PD*, taaaapiiiiiiiiii, disangkal. duh, masih denial, masih belum bisa ikhlas ini mah, gawat!!
berikutnya? ga cari tau apapun ttg doi, berusaha menyibukkan diri sehingga ga keinget ttg kebersamaan kami. lumayan ngefek banget nih! beneran bisa ngebantu dan mengobati hati yang patah. hihihi... nah, cari kesibukan harus sibuk sibuk banget, karena kalau ada celah sedikitpun, yang terjadi adalah doi kembali menghantui... tapi sibuk pun ga selalu sukses. kadang jadi keinget, ih kalo lagi sibuk gini pasti doi nemenin deh, pasti nyemangatin, tralalala dan kenangan indah menyeruak kembali...
wew, rupanya hati gue masih belum sembuh gara2 dipatahin...
"hmm, hatinya dipatahin sih, sama kaya pohon yang dahannya dipatahin, sama angin yang kenceeng banget. bukan maunya si pohon kan kalo dahannya patah. coba bayangin, dahan itu bisa jadi tempat tumbuhnya daun yang tar berbunga terus berbuah, tapi sekarang ga ada lagi. yang tersisa cuma patahannya doang satu. yang sebelahnya ada ga tau di mana di bawa angin. bentuk patahannya itu tajem dan menyakiti. tapi karena pohon bertumbuh, demikian juga dengan si dahan. dia akan bisa tumbuh lagi, siap untuk daun baru..."
"hati yang patah itu seperti ekor cicak yang putus *apaan sih, tadi tai cicak, sekarang ekornya*. yaa, anggaplah gue jadi cicaknya yang ekornya harus putus karena sesuatu (cie, curhat beneran, xixi) dan dia jadi bagian ekor yang terlepas. yakin banget gue, bahwa ekor gue akan tumbuh lagi. pas lagi pendeknya sih, iya jelek banget. udah pernah liat kan cicak tak berekor? tapi ekor itu sedang dalam pemulihan dan pertumbuhan. sementara bagian ekor cicak yang lain yang putus, akan jadi seekor cicak lainnya *emang iya gitu?? masa sih dari buntut bisa jadi utuh?? bukannya dari telur cicak ya??* ah wutever, intinya gue bertumbuh, bwee!!!"
dan begitulah, gue mulai menganalogikan cinta itu dengan sesuatu yang lain, yang bisa bikin gue ga lagi terisak dalam kepedihan, tapi justru bikin gue senang. cara yang gue tempuh adalah dengan sok2an menjadi wise. it helped me alot lho! suer! cara itu mendamaikan gue dengan diri gue, dan mungkin nantinya (mudah2aaaaan) bisa membawa gue ke kedamaian yang lain, sehingga gue bisa rest in peace, amin.... hahahaha...
saat ini, gue sedang dalam fase ini. membuka semangat baru.
ya, gue sayang sedemikian sayangnya gue sama doi, dan akan tetap sayang. yang harus dipikirkan adalah bukan bagaimana caranya gue ga sayang lagi sama doi, tapi lebih ke bagaimana gue harus menyayangi doi saat ini. dan dengan sama2 membuka semangat baru dan menghormati keputusan masing2 adalah cara menyayanginya saat ini. gue yakin, akan ada episode kehidupan selanjutnya yang mungkin memerankan dia, dan saat episode lain itu, cara gue menyayanginya juga akan beda. tapi, seperti kata iklan teh botol *ga mau kalah dengan coca cola dengan 'semangat baru'-nya*, apapun episodenya, satu hal, gue akan selalu sayang sama doi. hahaha...
:p
gue senang menjalani hidup dengan tawa. termasuk patah hati.
:)
SUPER DUPER LIKE! :)
BalasHapus