gue dengan segala pemikiran dan dia dengan segala perasaan jadi satu sosok yang menenangkan. ya, terima kasih Tuhan karena Engkau tidak membiarkan aku berdiri sendiri dengan pemikiranku yang terus terasah dan membiarkan perasaanku menumpul.
Terima kasih karena Engkau telah menghadirkan dia dalam kehidupanku. Kadang lelah kuping ini mendengar segala ceracau yang keluar dari mulutnya, maaf, dari hatinya (ya dan dia pun sadar akan hal ini - karena aku sudah juga katakan padanya) namun rupanya hanya telinga yang lelah, karena hatiku sebenarnya kehausan. iri. ya, dengan segala macam cara yang dia gunakan untuk ungkapkan yang ada di dalamnya tanpa harus mampir dulu di otak.
senang sekali ya Allah dengan hadiahMu padaku. tolong jaga dia selalu ya Allah, untuk senantiasa mengajarkanku merasakan dan membiarkan aku melengkapinya dalam wadah yang sedemikian menyenangkannya untuk kudalami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar