nemu tulisan di laptop, yang udah cukup lama tersimpan, karena seinget gue, ini pengalaman desember 2009 deh, haha.. but, walau begitu, pas lagi dibaca jadi manggut2 dan merenung2 lagi, hehe.. cekidot! :>
*
“Kamu harus tau dulu, apa tujuan kamu mengambil gambar dari sebuah objek.. Jangan kemudian kamu asal ngambil jeprat-jepret lalu hasilnya banyak sih yang kamu dapat, tapi isinya kosong.. Cobalah renungkan dulu, apa uya, kira-kira, maksud dari aku mengambil objek ini dari sudut ini dengan fokus sekian bla bla bla.. Setelah tau, kamu akan dapat 1 gambar yang benar-benar berisi dan hal itu jauh lebih berguna dan lebih membanggakan. Coba kamu bayangin sekarang. Kamu dah ambil nih 10 jepretan, tapi yang ternyata diliat bagus cuma 1. Sakit hati ga tuh? Hahahaha… “
“Latih dulu deh feeling kamu. Kamu bisa kok mengambil gambaran dari sebuah objek tanpa harus dengan kamera. Misalkan, nih ya, kamu liat lampu itu tuh. Nah, menurut kamu kira-kira bagusnya diambil dari sebelah mana? Pengambilan sebuah objek itu selain dari feeling, harus juga beralasan. Semua ada alasannya, termasuk kenapa kamu ambil lampu itu sebagai objek. Dan apa sih, yang mau kamu ceritakan ke orang-orang yang liat jepretan kamu nanti? Kalo hasil kamu bisa bercerita, itu patokan hasil yang oke…”
malam itu gue pergi menemani kakak gue menemui rekan kantornya.
menyenangkan.
dan apa yang gue bisa dapatkan dari pertemuan tersebut lebih menyenangkan lagi. kami berdua mendapat sesuatu yang berharga. mas gue mendapat ilmu tentang fotografi dan gue mendapat ilmu tentang kehidupan :)
... bahwa semua hal yang ada di sekitar kita itu bisa jadi inspirasi kita, karena semua mengandung makna tertentu, tergantung bagaimana kita sebagai manusia mempersepsikan sesuatu tersebut dan menggali makna yang tersirat tersebut. semua hal punya cerita. objek menyiratkan sesuatu ke kita dan kita menyuratkan sesuatu ke orang lain, lewat objek itu..
mungkin itu sebabnya gue suka sekali menulis :)
... bahwa ga perlu lah kita buang-buang waktu dan tenaga untuk sesuatu yang ga pasti hasilnya. lebih baik fokus pada sesuatu yang kita memang memiliki suatu tujuan pada hal tersebut. oke, bukan berarti kemudian kita mengabaikan hal-hal yang kecil karena terlalu berfokus pada hal yang besar melainkan kita tetap memperhatikan hal remeh itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar