Diskusi sama seorang pemain basket (hampir) ke tingkat nasional waktu di semarang kemarin memang bener2 ngasih pelajaran yang berharga buat gue..
Topik utamanya tentang olahraga, yang deket dengan gue dan dia, yaitu futsal dan basket, tapi sepertinya bahasan kali ini bisa diterapkan juga di olahraga yang lain.
Gue di tim futsal psiko dan dia di tim basket UKSW pasti pernah menghadapi yang namanya kompetisi.
Dari yang kecil2an kaya sparing2 dan latihan,, sampai yang besar, ikut olimpiade, kejuaraan kampus, kejurnas,dan pertandingan2 lainnya.
dan ternyataaa,menurut kami, pengertian kompetisi sekarang ini sudah kehilangan makna dari kata ini.
Sadar ga, beberapa orang nganggep kompetisi sebagai ajang persaingan buat jadi yang paling baik, paling jago, paling keren, , buat jadi pemenang. dan setelah itu tercapai, ya udah, sampe di situ doang.
Padahal bukan seperti itu makna dari sebuah kompetisi. Maksud dari kompetisi adalah maju bersama-sama. Loh, ko bisa gitu?
Nah, sekarang coba bayangkan ilustrasi berikut ini, hehe:
ada tuh kan, posisi deffense dan offense. Ceritanya dalam sebuah pertandingan, misalnya gue yang biasa jadi offense trus ketemu sama deffense yang oke bgt, susah ditembus deh. Nah, gue tentunya akan meras gregetan dong buat ngelewatin orang itu? JAdilah gue usaha gimana caranya biar bisa lewat. Ceritanya, alhamdulilah lewat tuh, trus gol deh (hehehe).. Setelah dilewatin, gondok dong tuh orang. Lalu dia berusaha lagi memperbaiki pertahanannya supaya ga kelewat lagi sama gue. Kapan lagi ada pertandingan, giliran gue yang gagal total ngelewatin dia, ternyata dia dah belajar gimana caranya biar ga kelewat. Trus, gue penasaran lagi dong, buat jadi penyerang yang oke, yaa minimal lewat deh dari dia. .....
Yep, ilustrasi ini ga akan beres karena baik gue dan dia akan terus berusaha memperbaiki diri, teruuuusss latian, terruuuusss usaha, teruusss maju, yaa terus begitu sampai berhasil. Kapan berhasilnya? wah ga tau juga deh.
Yang mau gue tekankan adalah bahwa dengan adanya kompetisi, kita maju bersama-sama oleh yang kebetulan menjadi "partner" pada suatu pertandingan. kenapa gue sebut partner dan bukan lawan? ya karena kita sebenernya sedang bersama-sama untuk mencapai sebuah keberhasilan.
Dari makna kompetisi yang seperti inilah yang kemudian bisa membangun mental bertanding dan membentuk mental juara. Ketika kita ketemu sama tim yang jago, jangan jiper,, sebaliknya jadikan itu sebagai ajang pembelajaran. Ketika kita ketemu sama tim yang katanya di bawah kita, jangan takabur, sebab mereka pun belajar dari kita.
Hasil menang atau kalahnya itu belakangan deh. yang penting segimana usaha lo, niatan lo untuk main pada sebuah pertandingan itu. Menang,, yaa siapa sih yang ga mau menang? Tapi untuk bisa sampai pada kemenangan tentu ada prosesnya kan?
itu juga yang mendasari gue untuk lebih baik kalah tapi usahanya pol-polan daripada menang tanpa dapat sesuatu yang berarti. kadang-kadang dengan kita tahu alasan kekalahan kita, kita adalah juara atas diri kita sendiri. dengan kalah dan belajar, kita akan jadi pemenang sebuah pertandingan.
Dan yang lebih keren lagi adalah kita bisa menang dan mempelajari sesuatu...
Kayanya indah banget kalo kita bisa saling belajar dan mengajar...
Mudah-mudahan bisa diaplikasikan ga cuma di dunia olahraga, tapi juga di kehidupan kita.
-25 mei 2009-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar