marah

angry: having strong feelings about something u dislike very much or about an unfair situation (oxford dictionary)


marah itu perasaan. jadi sifatnya sensitif dan subjektif. apa yang buat orang lain sepertinya ga masalah, tapi buat gue bisa jadi bermasalah.

bicara mengenai perasaan, terkait juga dengan emosi.
'perasaan' di dalamnya mengandung unsur pengalaman dan psikis dari suatu peristiwa yang kemudian menimbulkan emosi. bisa dibalik juga kalo 'emosi' dalah perasaan sesaat yang terjadi akibat suatu peristiwa. sifatnya emosi ga menetap lama. kalau sesuatu yang dirasa itu bertahan lama maka itu yang dibilang suasana hati. ini yang biasa dibilang, "duh minggu ini mood gue lagi down banget deh..." or else..

marah adalah salah satu emosi dasar manusia. jadi, bisa dibilang, ooh, wajar lah kalo kita sebagai manusia marah.
emosi menurut teorinya, dibagi ke dalam beberapa subbab dalam pembelajarannya: ekspresi emosi, pengalaman emosi, dan regulasi emosi.

yang mau gue bilang di post ini lebih kepada ekspresi emosi.



satu hal yang gue ingat, gue ga ingat rasanya marah meledak. sebutlah gue munafik, bilang gue bohong, tapi toh ini yang gue rasa detik ini.
marah yang sampai memaki-maki, yang sampai 'meledak' apalah itu, ya itu yang gue ga ingat. karena bukan dengan cara itu gue mengekspresikan marah. in terkait sama subbab ketiga (regulasi emosi), gue merasa, lumayan bisa meregulasi emosi marah gue. makanya gue agak heran dan aneh aja kalau mengetahui orang mengekspresikan marah dengan maki-maki lah, mukul2, nendang2, heboh deh, hehe, tapi itu kan balik lagi ke orangnya masing2 kan? yasudah.

yang gue tau dan gue ingat, marah akan banyak menyakiti orang. lalu buat apa marah? toh tanpa marah pun terkadang gue menyakiti orang juga.
sepertinya gue punya memori tentang yang ini, bahwa bagaimanapun bentuk marahnya, entah dikeluarkan atau ditahan, gue akan menyakiti orang lain di sekitar gue, bahkan yang sebenernya ga ada sangkut pautnya dengan permasalahan yang dihadapi. yea, gue banyak dikritik oleh orang lain mengenai hal itu. maka, bolehkah gue mengkritik orang lain juga?

marah memuaskan diri sendiri?
ga juga. ya mungkin iya, hahah...


marah itu egois?
mungkin.

egois itu baik?
mungkin.

marah itu baik?
mungkin.



silakanlah egois, silakan marah, toh itu ada kemungkinan baik.