Selasa, 01 Maret 2011

FC 08 putri

Buat mereka yang luar biasa.

Ga pernah salah memang keputusan gue untuk bergabung di FC08. Awalnya ya karena gue menyukai futsal. Dan ga nyangka aja, pada akhirnya gue menemukan orang-orang hebat di sini. Mau sedih-sedihan ayo, mau seneng-seneng apalagi. Banyak sekali cerita tentang mereka. Yang kali ini gue ceritakan karena menurut gue, di titik inilah gue merasakan mereka sungguh luar biasa.

Bulan ini, yang jadi puncak semua perasaan gue. Ya, perasaan positif dan negaatif, ada di sana. Semua terangkum dalam 3 kegiatan yang gue jalan: Psycamp, Piastro, dan Asteroid. Ketiganya menyita gue, hampir semua yang gue punya: waktu, tenaga, pikiran, materi, orang-orang yang gue sayang sekalian dengan quality time-nya, air mata, senyum, yah ituah sebagian yang gue punya. Semua buat gue heboh sendiri, dan hal ini mungkin juga jadi bikin heboh orang-orang yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan gue.
Entah berapa kali gue nangis, berapa banyak gue senyum-senyum sendiri, bipolar banget deh bulan ini, tapi ya, itu yang bikin jadi komplit banget bulan ini.

1 hari yang ga akan gue lupakan dalam hidup gue, tanggal 20 November 2009 kemarin. gue nangis. Nangis senangis-nangisnya, penghabisan stok air mata di bulan ini kali ya, haha.. Gue tidak memedulikan orang sekitar; gue lelah dengan semuanya. Gue merasa semua yang sudah gue lakukan itu sia-sia. Gue sendiri sadar saat dulu gue bilang ke diri sendiri bahwa “ga ada yang sia-sia di dunia ini, kalo lo dapat hasil yang negatif sekalipun, lo akan tetap mendapatkan sesuatu yang baik kok di baliknya” tapi rupanya hal ini ga memberi efek yang positif buat gue, karena kalimat itu gue buang jauh-jauh. Ya, gue jatuh.

Temen-temen di FC berhasil memberi emas buat Psikologi dengan menang 4-0 lawan Hukum. Sementara itu gue ada di sini, buat ngurus kekacauan yang ada. Sakit banget rasanya. Campur aduk banget deh yang gue rasakan. Gue nyesel ga bisa ada di sana buat FC. Ada rasa iri ke mereka. Seandainya gue ada di sana, gue bisa ketawa-ketawa bareng mereka... Seandainya gue ga di sini, gue ga akan stres sendiri.... dan andai-andai yang lain....

Karena kehebohan gue di sini, gue cuma bisa kirim sms ke beberapa temen FC, isinya ”gue sayang kalian. Selamat.” Gue seneng banget mengetahui kalo mimpi kami lagi-lagi terwujud. Gue bener-bener pengen ada di sana, bersama mereka, merasakan apa yang mereka rasakan. Gue ga pengen ada di sini, yang buang-buang semua yang gue punya itu. Gue kesel dengan keadaan ini.
Lalu satu per satu, temen-temen membalas sms gue...
“thanks Dian, untuk supportnya dan lo adalah inspirator tim. Semangat, di, buat psycampnya. Di manapun lo, kita 1 FC08, kita juara bareng-bareng!”
“Sama-sama Dian, Sayang kamu jugaa.”
”Diaaaann... Kita menang 4-0!!! =) Ini karena lo juga... Semangat ya Dian, psycampnya. Jangan sedih2... Gue kan udah senyum buat kamu..”
”Semangat ya Dian. Nikmatin aja yang kamu jalanin sekarang. Hav fun ya, sis. Yang penting kamu dan tim sudah melakukan yang terbaik untuk psiko. Cuupsss.. =)”
”Sukses ya, di. Semoga meskipun banyak hal yang belum bener, semua tetep bisa jadi fun! Ok2?? GBU, diansyg =)”
”Inget, di, semangat lo yang di lapangan jangan ditinggal di lapangan. Bawa itu ke Psycamp!!! Sukses buat psycampnya!”

Oh iya gue baru inget, pas semifinalnya pun gue ga ikut main. Huhuhuuuu.... Tapi mereka juga memberi gue dukungan moral.
”Alhamdulilah tadi kita menang. Psycampnya gimana? Semoga dengan keberhasilan kita masuk final ini, kamu juga jadi semangat ya ngurusin psycampnya. Ayoooo, jangan putus asa. Tinggal dikit lagi de, perjuangan kamu dan tim akan selesai. Istirahat yaa. =)”
”Love u too, dii.. Kemenangan tadi buat lo juga. Kami sangat mengerti lo sangat ribet, dan gamau kami tambah membebani dengan ga menang! Makasi ya sayang, semua semangatnya =) Gimana, Di, udah mendingan masalahnya?”
”I love u too, Dian.. Besok kau main tak??”
“I wish u were here. Tetap semangat dian! X)”

Saat gue terduduk di akademos dengan pemikiran gue sendiri, mereka datang menuju gue. Dan yang terjadi kemudian, gue nangis lagi di antara mereka. Nangis yang bener-bener melepaskan semua penat, semua kekesalan, semua perasaan ga enak. Gue sudah harus berangkat, dan kami berpelukan.

Banyak banget yang gue dapatkan dari FC08 di bulan ini. Suka dan duka, jatuh bangun, semua dirasain banget bareng-bareng. Gimana sedihnya ketika kalah dari UGM, gimana rasanya bangga menang dari tim-tim lain, gimana rasanya deg-degan pas briefing tentang lawan, gimana rasanya tenang setelah relaksasi, gimana merindingnya dengar sorakan suporter yang super heboh, gimana berat rasanya mengemban tanggung jawab untuk bisa kasih yang terbaik buat Psikologi UI, gimana capeknya usai pertandingan, gimana kecewanya saat dievaluasi kurang maksimal, gimana rasanya saling percaya satu sama lain : percaya bahwa kita akan berjuang, percaya bahwa kita bisa menang, percaya kita bisa juara, percaya kita punya satu mimpi… Ya, kita semua merasakan hal itu. KITA, SEMUA.

Dan, gue menemukan keluarga di sini. Mereka, yang tahu banget keadaan gue, mereka yang ga memaksa, mereka yang mendukung, mereka yang luar biasa, mereka yang baik. Mereka yang luar biasa. Seneng rasanya bisa jadi bagian dari mereka. Terimakasih.
=’)


-25 november 2009-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar