Selasa, 24 Januari 2012

pejuang yang terabaikan, oh, mungkin diabaikan

masih belum selesai juga, cerita dukamu?
masih sering marah-marah ya kamu?
masih sering sendiri?
masih tidak mau menceritakannya pada orang lain? sori, tidak bisa, bukan tidak mau.
masih sama menderitanya kamu?
masih terseok ya? yang katanya lebih baik daripada terbang yang super ego itu?
masih terluka kamu?
masih sakit?
masih tidak bisa bangun? oh mungkin buat apa kau pikir juga ya?
masih tajam? secemerlang dan semembunuh otakmu?
masih butuh kabur-kaburan? atau kubur-kuburan aja sekalian?


*

maafkan kekasaranku, tapi kamu keras, jadi aku keras, biar kita sama-sama hancur. paling ga, kita bersama.

*

sebut gue bodoh, cha.

*

sahabat terbodoh.

(setelah kupikir2, aku senang dibilang sahabat terdodol, karena itu menyenangkan, tidak seperti 'bodoh')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar