Sabtu, 07 Maret 2015

rumah

1
Di rumah pertama, kami melepas para balon
Yang kami bawa dari Surabaya,
Yang kami syukuri karena percaya bahwa kami dititipkan untuk menjaganya
Mereka berlima lepas dari atas atap rumah yang lapang, disaksikan oleh sawah hijau yang menentramkan, juga oleh besi-besi calon tiang dari fondasi rumah yang akan meningkatkan dirinya ke level dua, kemudian ditangkap oleh sungai kecil yang ada di belakang rumah, yang membawa mereka bercerita tanpa kami

2
Ternyata melepas pun perlu dilandasi rasa syukur
Bukan dan tidak pernah menjadi hal mudah
Hal kecil dan remeh seperti balon
Ternyata membawa pesan yang besar, tentang kehilangan


rumah 1. Forest Ranger, TN Baluran
dengan pemilik Bapak Subakat, yang berbakat (hub. 081358193838).
Rp 50.000,00/ kepala/ malam. 

3
Rumah kedua, tempat ini benar-benar berfungsi sebagai tempat peristirahatan, tidak lebih
Setelah perjalanan hampir tiga jam lebih, ditambah ‘birokrasi’ pencarian tempat bermalam yang rumit di tengah malam hujan,
Jiwa yang lelah hanya butuh ruang
Dan ruangan dengan ukuran 6 x 6 meter di sebuah kantor sekretariat adalah yang kami butuhkan

4
Jiwa yang lelah tidak banyak kompromi
Meski beberapa menggaungkan keberatannya dan keraguannya
Kami lalu memilih pasrah
Lalu bersyukur lalu lelap tertidur


rumah 2. kantor sekretariat Rajegwesi, Banyuwangi
Rp 75.000,00/ kepala/ malam (kamar + sarapan + jemuran)

5
Mulai dari rumah ketiga, kami berdiri dan terlelap di pulau seberang
Rumah ketiga, rumah yang penuh kehangatan
Kata seorang pelayannya, “Sudah, sudah, jangan ditolak, nanti kami dimarahi,” katanya sambil menyerahkan tambahan kasur cuma-cuma kepada rombongan-yang-tetap-tidak-tahu-diri-dengan-memesan-dua-kamar-untuk-sepuluh-orang.
Kemudian pagi lebih cepat datang di pulau ini


rumah 3. Hotel Sari, Gilimanuk
sekitar Rp 85.0000,00/ kepala/ malam (sila kunjungi hotelsari.com)

6
Pencarian rumah keempat sama berjuangnya seperti menemukan rumah ketiga
Ada penolakan yang harus kami terima,
Ada juga penerimaan yang harus kami tolak
Hingga dari empat atau lima pilihan, ada satu, antara kami dan calon rumah yang saling memilih

7
Rumah keempat memanjakan kami dengan dua gemuruh yang saling beradu,
Gemuruh angin dan gemuruh ombak malam hari
Suara lain yang muncul, suara kami
Para petinggi dari perjalanan, membuka rapat evaluasi perjalanan mulai dari rincian biaya, rencana perjalanan esok, dan sisanya adalah tawa.

8
Pelatarannya langsung bersisian dengan laut
Dengan satu saung kecil di dekat laut, tempat kami menyapa pergantian malam ke pagi
Saung  yang semakin hangat
ketika janji menyapa matahari terbit terpenuhi


rumah 4. Puri Pandan Bungalows, Candidasa (0363) 41919 - 41541
sekitar Rp 130.000,00 / kepala/ malam 

9
Rumah kelima menerima kesangsian paling besar dari kami
Ruang dengan corat-coret gambar alat kelamin di tembok, dilengkapi dengan gambar jamur di dekatnya
Belum lagi dekorasi lainnya yang kami pandang sebelah mata
Siapa yang mau bermalam di rumah itu?

10
Nyatanya dia tetap rumah bagi kami malam itu,
Juga bagi banyak orang di setiap malamnya
Sebab rumah selayaknya menjadikan setiap insannya jujur menjadi pribadinya
dengan bebas


rumah 5. Hotel Taman Sari - Poppies, Kuta
Rp 50.000,00/ kepala/ malam
11
Sejuta cerita
Sepuluh orang
Lima rumah
Satu perjalanan

1 komentar: