Dari lantai delapan, di gedung itu, di kota Bandung, aku
merindukan kamu. Dan sejak setengah jam sebelum perayaan tahun baru,
ledakan-ledakan itu bertaburan. Ya, sama meledaknya dengan rinduku
padamu. Hingga setengah jam kemudian setelah perayaan, ledakannya
berangsur menyepi, namun dalamku tidaklah mereda justru semakin
meronta.
Aku tersenyum.
Ya untuk ledakan di luar dan untuk ledakan di dalam.
Aku tersenyum.
Ya untuk ledakan di luar dan untuk ledakan di dalam.
Januari 2013
Dari lantai tiga, di ruang kecil ini, di kota Depok, aku merindukannya. Dia yang benar-benar baru untukku. Dan sejak beberapa jam sebelum pertemuan dengannya, debar mengalir di mana-mana. Ya, sama bergetarnya dengan rindu kami pada masing-masing, yang tersampaikan dengan jujur. Rindu yang tidak perlu menunggu keterpisahan. Hingga beberapa jam setelah pertemuan, debarnya belum dan belum akan berhenti beresonansi.
Aku tersenyum.
Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar