Minggu, 12 April 2015

kata tak berkata


Satu momen ketika hening pun berbicara. Lewat senyumnya yang sama sekali tak terlihat namun nyata terasa. Lewat deru nafasnya yang tak terdengar namun halus terasa. Lewat degup yang disamarkan oleh jarak dan jeda namun ada terasa. Lewat banyak pikir yang berseliweran, juga bayang-bayang yang sesekali  beberapa kali muncul.

Tak ada kata, selama beberapa menit. Detik di layar telepon genggam terus bergerak, sementara aku tetap diam dengan inginnya beberapa bisa tersampaikan.

Mungkinkah, dengan senyum yang tak henti di sini, dengan deru nafas yang berusaha diteraturkan di sini, juga dengan degup yang berusaha ditenangkan di sini? Bisakah menyampaikan apa yang inginnya kusampaikan?

Kita tetap hening. Hening yang tidak perlu dipecahkan.

Beberapa kata terucap darimu, “Aku menikmatinya.”

Lalu kita melanjutkan hening. Dan aku, yang sempat gelisah dengan segala rasa dan pikir, menenang. Hingga apa yang harus disampaikan, hanyut bersama hening. Lain waktu akan kubilang apa yang mau kusampaikan. Biar kali ini aku ikut menikmatinya.


Bersamamu yang ada di seberang sana. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar