surat surat surat...
sulit sekali menulis surat setiap hari.
tidak semudah pup di setiap hariku.
maka, biarlah surat ini kutujukan untuk perutku yang tak tahu tempat dan waktu.
*
dear, perut...
ada apa sebenarnya di dalam kamu?
monsterkah? hantukah? naga kah? cacing-cacing gila kah?
kenapa kamu mengerikan?
tidak hanya teman-temanku yang menggelengkan kepala saat aku hanya cengengesan menahan mules itu, bahkan aku pun cengengesan sambil mules-mules.
dear perut ...
mungkin yang selama ini bukanlah salahmu, tapi aku.
maafkan aku yang suka ngemil ini.
membuatmu bergejolak di waktu-waktu yang mengejutkan.
dear perut...
terimakasih selalu mewarnai hari-hariku dengan kejutan-kejutan yang kamu berikan itu.
Kelamaan di damri sih, makanya mules mulu *waktu damri adalah waktu pup* =))
BalasHapus