day 14

Duh, hampir saja aku melupakan nikmatnya bercumbu dengan manusia. Ya bagaimana tidak? 5 minggu kuhabiskan berpeluh dengan kerjaan yang lain. Aku mencintai pekerjaanku, tapi entah kenapa aku tidak dapat menikmati bercinta dengannya. Ya, tidak sepertimu yang kucinta.

Sengaja kuluangkan waktuku untuk bertemu rindumu, sayang.

Bayangkan, bahkan sedari pagi tadi teleponku berdering. Kerjaan. Tapi untuk perasaanku, kutolak mentah-mentah. Aku bahagia bersamamu, dan hari dan hati ini inginnya bersamamu, lain tidak. Tak bisa kutuliskan disini bagaimana aku menyukai setiapmu, teramat dalam. Sedalam itu hingga mungkin kuabaikan segala batas. Maaf untuk itu. Dan terima kasih untuk itu.

Untuk sebuah kepercayaan atas nama cinta, untuk sebuah kepasrahan atas nama cinta, dan untuk sebuah simbol pemberontakan perjuangan atas nama cinta. Di sini aku, bersamamu, memeluk dan menikmatimu. Dan di sini kamu, bersamaku, memeluk dan menikmatiku. Jika bukan mungkin selamanya aku memilikimu, maka yang sesaat ini yang akan kurasa.

Sebelum matahari akhirnya tenggelam, pun dengan kesyahduan harmoni dalam kita demi menghormati sang terang, ya saat itulah akan kudendangkan melodi terindahku –meski tetap sumbang- untukmu.

Salam sayang selalu,