Kamis, 02 Februari 2012

day 10

semakin lama, semakin hari, semakin seru menenggelamkan diri dalam surat cinta. ah, cinta kadang menenggelamkan, kadang menghanyutkan.

*

ah, aku jadi teringat, 21 Desember 2011.

ada seorang wanita yang memberikan sepot anggrek cantik berwarna ungu kepada prianya.

kutanya pada wanita itu, "apa artinya anggrek itu? kenapa anggrek?"

anggrek, artinya cinta.

kutanya lagi padanya,"apa artinya cinta itu?"

cinta, artinya anggrek.

lalu ia tertawa seraya memeluk prianya yang tersenyum malu-malu. ah, menggemaskan sekali pria itu, selalu tampak malu-malu dengan kasih sayangnya.

berniat ingin kutanyakan lagi pada wanita itu, namun urung. malahan aku bermain dengan benakku dan membiarkannya bebas.
"anggrek, artinya cinta. dan cinta, artinya anggrek"

tak sampai jauh neuron-neuron dalam otak ini melanglang, tiba-tiba terputus.

sederhana saja.

ucapan wanita itu, bukan ucapan yang muncul dari pikiran, maka tak selayaknya diterima dengan pikir. melainkan dari hati, yang cukup diterima juga oleh hati. layaknya senyum prianya yang muncul tak sampai dari satu detik sejak terlontarnya kalimat itu. seolah mereka mengerti, satu sama lain. seolah hatinya, untuk prianya dan hatinya, untuk wanitanya. satu-satunya. seolah saling menyakini bahwa apapun jawaban yang muncul, tidaklah dipedulikan. karena toh, cintanya sudah saling menjawab.

sebab cinta, tidak pernah banyak kata. mendalam dalam diamnya anggrek, dan tumbuh dalam indahnya anggrek.

2 komentar:

  1. cinta itu fakta
    dan logika bisa menerimanya
    tetapi tidak bisa dihitung dengan angka
    hati adalah tempatnya
    tetapi telinga dan mata tetap harus terbuka

    salam dari jauh
    Makassar

    BalasHapus
  2. dang ayiiii...!!!! hahahaha... terima kasiihh sudah berkunjuuung!! :D

    wah, betul banget tuh dang! :)

    BalasHapus