gueeeehhh tadi ke starbucks dooonnggg!!!!
ih plis banget, gue pengen banget kalian pada taauuu yaaah kalo gue ke starbuck. sebab, inilah momen langka yang membahagiakan untuk gue dan gue ingiiin sekali membaginya kepada kalian. hihihi...
ah, tapi, apalah artinya sombong lantaran gue alhamdulilah diberi rejeki bisa sedikit bermewah-mewahan dengan memesan itu lho, yang buy 1 get 2. *teteeeep, cari yang mureee. hahaha* ya ga? harusnya lebih besar syukur yang terucap, baik lisan maupun tulisan, daripada sekedar congkak. maka ada baiknya, prolognya diganti. baiklah.
gue dan kakak gue dan mama dan papa, malam ini, ke sebuah kafe kopi ternama di seluruh belahan dunia. kebetulan. ah tidak, tidak ada rejeki yang kebetulan. yaa anggap saja memang sudah digariskan untuk mendapatkan nikmat bersama dari empat gelas kecil kopi dan teh yang bisa dipesan di sana. empat gelas minuman yang ditenggak, empat puluh juta galon syukur yang disesap. sungguh.
hmm, not bad lah yaa, untuk sebuah prolog. hihihi.. lanjut? baiklah.
ditambah dengan empuknya kursi dan sandaran yang memanjakan, kami terbuai. ah, bukan. bukan dari materi itu, tapi dari sebuah yang dinamakan cinta. aku tidak begitu paham dengan komposisi dari green tea atau frapuccino yang apalah itu, berapa shot, berapa mililiter air, dan peduli amat. tapi rasanya aku cukup paham, bahwa komposisi hangatnya malam ini adalah campuran dari gelak tawa, memori masa kecil, memori masa muda, pencapaian saat ini, ledek-ledekan, dan ah jangan lupakan kedodolan yang menjadi ciri khas keluargaku yang sangat kubanggakan.
ada yang norak mencuri gula merah dari sana.
ada lagi yang terlalu sumringah karena belum pernah merasakan nikmatnya greentea. ada yang sombong karena baru lebih dari sekali, alias dua kali merasakan greentea itu.
ada yang wajib banget berfotoria di kursi itu.
ada yang gaptek karena bingung bagaimana foto dari nokia. ada yang sombong karena bisanya mengambil foto dari blackberry.
ada yang bangga karena hasil dari pekerjaannya sekarang bisa sedikit-sedikir ditabung.
ada yang bertambah ganteng sepulangnya dari kerja di offshore.
ah, ada- ada saja, sepertinya.
sungguh, dinginnya angin malam yang bertiup di kota hujan ini, tidak terasa.
dan waktu berlalu begitu saja. ya, bagaimana waktu yang satu jam mau dengan lambat dirasakan ketika waktu yang bergulir selama kira-kira dua puluh enam tahun pun tak terasa. seperempat abad lebih yang dijalani ayahku yang menyadari bahwa, kenapa anak-anaknya dari yang dulu tampangnya oon, sampai sekarang tidak oon lagi tapi dodol? seperempat abad lebih yang dijalani ibuku yang menyadari bahwa, mau seribu abadnya pun dirinya akan setia pada anak-anak dan suaminya. seperempat abad lebih setahun yang dijalani masku yang menyadari bahwa semakin lama, tanggung jawab berjalan beriring dengan kepercayaan. dan seperempat abad kurang yang dijalani oleh aku yang menyadari bahwa aku... ah, ya, apa yang kusadari?
bahwa ayahku adalah seorang penjujur yang giat bekerja yang tidak banyak kata namun tindakan adalah suatu yang lebih penting dari itu.
bahwa ibuku adalah seorang ibu, yang akan selalu kubutuhkan, sampai nanti ketika aku menikah, aku berumah tangga, aku mempunyai anak, aku berkarir, terus dan terus.
bahwa saudaraku adalah mereka yang membutuhkanku.
bahwa keluargaku tidaklah sesempurna yang terlihat, bahwa ada saja yang membuat perang kecil diantara kami.
ah, coba tengok itu, ada seorang ibu yang memarahi anaknya. ada juga ayah yang membentak putranya. ada juga saling menyalahkan diantara saudara. ada isak tangis. ada sakit yang tak terucap. ada benci yang memaki. biar, biar saja itu semua keluar atau teredam.
tapi, ah, siapa yang sampai hati memusnahkan ikatan yang tidak akan pernah mati? bukankah sia-sia?
suasana berbalut canda itu mungkin sedikit menyembunyikan rasa haru yang menyempil di sela-sela kami masing-masing.
kami suatu saat akan pergi. tapi tidak akan saling meniadakan. karena kami sudah terlanjur menghidupkan.
*
dan mungkin benar apa kata orang, berkeluarga adalah satu pelajaran baru lagi yang sebaiknya dijalankan.
ini juga bagus :)
BalasHapusbagian terjelek hanya starbucks
hahahaa... gitu ya?? memang starbak jelek. mahal ya.. *loh hahahaha...
BalasHapusterima kasih atas kunjugan dan komentarnyaa :)
iya tulisan2nya bagus, simple & apa adanya, masuk daftar bookmarks :D tapi bener karya sendiri???
BalasHapusdgn profit tinggi starbucks mendonasikannya utk hal yg diluar dugaan kita, haha ga enak jelasinnya lbh lanjut
waaahhh :">
BalasHapussok mangga, digoogle, ada ga, tulisan yang ajaib2 kaya tulisan sayah?? hahaha..
wooohh.. gitu ya.. humm humm baiklah...
haha percaya dah ajaib, emang girl from mars deh anda :D coba diajukan ke penrbit2 tulisannya sapa tau ada yg minat & jgn lupa kalo bener2 cetak ak gratis yah.. :p
BalasHapus