Selasa, 03 Juli 2012

terang (3)

Wahai wanita, memang bukan untuk mengeluh kamu diciptakan. Tahukah bahwa dirimu lebih berharga dari sekedar mengeluh? Mungkin sekelilingmu bosan mendengar celotehmu tentang kehidupan yang tidak adil ini. Tetapi mungkin juga pohon jenuh menjadi pencipta udara dan tembok menyesal menjadi pembatas dan dipersalahkan, toh mereka diam. Memang mereka tak berperasaan, tak seperti kita manusia. Hanya saja rasanya kita perlu belajar sedikit saja dari mereka. Bahwa apa jadinya dunia tanpa pohon, dan apa jadinya kehidupan tanpa batas? Pertanyaan sama, apakah demikian kita perlu ada di sini? Ada, untuk berdaya guna. Bukan apa yang bisa dikeluhkan dari yang terjadi, tetapi apa yang bisa dilakukan dari kejadian itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar