Senin, 11 Juni 2012

day 16



Aku terkejut. Lebih karena kamu yang datang tiba-tiba tanpa assalamualaikum dan basa-basi lainnya. Ck, ditambah lagi kamu yang melenggang dengan polosnya memasuki gerbangku. Baru kemudian aku dapat memperhatikanmu, jauh setelah kamu semakin dalam melangkah ke dalamku.

Oh Tuhan, wajah apakah itu, demikian lembutnya, sungguh tanpa cela dan noda. Apalagi matamu, sorot yang dipancarkannya, demi tuhan hatiku yang terlalu lama mendingin meluber. Dan hidung mancung itu, bagaimana rasanya bila kusentuh jemariku di ujungnya? Buatku, kamu sempurna. Sungguh kah demikian?

Kamu rapuh, sayang. Kamu begitu kecilnya. Bahkan mungkin saja desah nafasku mematikanmu –oh jangan sampai, Tuhan. Kemarilah, biar kubelai kamu. Mendekat, kumohon, dan aku ingin kau rasakan lembutku. Aku yang terlampau bebal dalam merasakan mungkin tidak selupa itu akan rasanya mengasihi dan menyayangi.


Terinsipirasi dari anak kucing 4 bulan –entah darimana- yang baru datang tadi pagi ke dalam rumahku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar